DI SERAMBI MEKKAH

on Thursday 26 March 2015


Novel karya Tasaro ini bercerita tentang 2 orang sahabat dengan profesi berbeda. Maruta, penulis yang idealis menunggu kelahiran anaknya yang pertama dan Samudra seorang marinir yang ditugaskan ke Aceh dalam Operasi Militer.

Cerita bermula saat Maruta yang sangat tertarik dengan konflik di Aceh menerima kabar bahwa Sahabatnya Samudra menjadi marinir dan bertugas di Aceh. Akhirnya dia memutuskan untuk berangkat menuju Aceh meninggalkan istrinya yang hamil tua untuk mencari kebenaran tentang konflik disana.
Menariknya buku ini memadukan roman dan konflik dengan baik ceritanya mengalir walaupun romantika yang ada terkesan kaku tetapi masih bisa kondisi perang dijadikan alasan. Kusutnya konflik di Aceh yang diceritakan disini dari sudut pandang Maruta yang mencari kebenaran sebagai bahan ceritanya dan mengikuti bagaimana perjalanannya mencari cerita sampai ditahan oleh pasukan GAM karena dipikir mata-mata. Dari sini jalan cerita seperti jalan takdir yang membawa Maruta bertemu dengan Mala, gadis yang pernah bertemu Samudra dan ada “rasa” pada prajurit tersebut. Takdir juga yang membawa berita bahwa Maruta di tahan oleh GAM ke telinga Samudra dan membuat Mala sedikit bisa menerima Samudra.
Menuju akhir cerita, Tsunami melanda Aceh membawa banyak perubahan dalam kehidupan Samudra, Mala dan Maruta dan tentu saja Aceh.

Alur cerita yang mengalir dan penjelasan konflik dari sudut pandang tokoh utama membuat novel ini enak untuk dibaca

HAFALAN SHALAT DELISA



Salah satu novel yang paling berkesan tentang tsunami Aceh dan sudah difilmkan dengan judul yang sama.
Cerita novel ini sangat sederhana dimana seorang anak bernama Delisa yang mendapat tugas menghafal bacaan shalat oleh gurunya. Ibu Delisa menjanjikan akan memberikan Delisa kalung emas spesial dengan huruf D sesuai dengan namannya. Ayahnya juga menjanjikan untuk membelikannya sepeda jika Delisa mampu menghafal dengan baik. Motivasi ini membuat semangat Delisa menggebu-gebu untuk menunjukkan dia mampu menghafal bacaan shalat.

Di hari tes bacaan shalat, 26 Desember 2004, di tengah Delisa melantunkan hafalannya dengan sangat khusu’ gempa mengguncang Aceh...saat orang lain panik Delisa terus melantunkan hafalannya berniat menyelesaikannya dengan sempurna, sayangnya sebelum tuntas bacaannya Tsunami menghanyutkan tubuh kecil Delisa, Seminggu setelah kejadian berkat Mukjizat Allah si kecil Delisa masih hidup dan ditemukan oleh relawan di semak belukar. Kondisinya baik hanya satu kakinya perlu diamputasi dan dia bertemu Ayahnya yang sudah beberapa hari mencarinya.Tak berapa lama Delisa dan Ayahnya kembali ke desa mereka yang dalam kondisi hancur dan berusaha memulai hidup mereka kembali.


Cerita ini berputar pada semangat Delisa untuk menghafal bacaan shalat, semangatnya untuk tetap hidup dalam kondisinya yang kehilangan hamper segalanya pada saat bencana tsunami. Semangat gadis kecil ini menjadi hal yang menonjol di tenda pengungsian yang suram dan menjadi hal yang menarik bagi para relawan yang bertugas di desa tersebut. Bagi pembaca, tentu ini juga hal yang menarik apalagi kalau kita pernah bersentuhan dengan pengalaman yang sama……

7 buku yang paling diingat

on Thursday 13 February 2014

Setelah bekerja keras (kerjaan yang lain bukan bikin postingan ini) akhirnya bisa juga menyelesaikan hutang tulisan ini..ini adalah kumpulan 7 buku yang selalu pingin saya baca ulang, kebanyakan buku jaman SMP dan SMA makanya itu mungkin masih keingat terus hehehehe…..Mudah-mudahan berkenan



1. Einstein aja nggak tau! Penjelasan ilmiah tentang peristiwa sehari-hari (Robert L. Wolke)









Buku yang tebal tapi isinya “ringan” ini menarik minat saya dari pertama kali jumpa di rak toko buku Gramedia Bogor berhubung uang di kantong tidak mencukupi baru 2 minggu kemudian si buku berhasil di bawa pulang ke rumah.
Buku ini menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang sering terpikir dalam hati kita tapi tidak berani ditanyakan karena kedengarannya konyol (dalam hatikan tidak kedengaran) seperti kenapa ada api yang nyalanya biru dan ada api yang nyalannya kuning?, bagaimana sabun tahu yang mana kotoran dan yang mana yang bukan?, Kalau kita ngangkut burung di dalam truk dan sepanjang jalan dinding truk kita pukul-pukul biar burungnya terbang  apakah beban truk jadi lebih ringan?. Semua orang yang sudah lulus SMA pasti sedikit banyak punya gambaran untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan model begitu, tapi kalau mau menjawab secara sederhana dengan penjelasan ilmiah yang disederhanakan buku ini panduan yang luar biasa.
Dan tentu saja...merasa lebih banyak tau dari Einstein si jenius.

2. Winnetou (Karl May)

Petualangan si koboi dari jerman “Old Shatterhand”  dengan kepala suku apache “Winnetou” berpetualang di daratan Amerika. Cerita bermula dari seorang pemuda dari jerman dengan niat  merantau melihat dunia dan menulis buku tentang perjalanannya, dia sampai ke St.Louis Amerika dan menjadi guru privat. Dengan bantuan seorang pembuat senjata Mr. Henry si pemuda ini masuk ke dunia Wild West menjadi surveyor di bawah pengawalan koboi kawakan Sam Hawkens. Dari sini cerita petualangan si pemuda semakin menarik sampai dia menjadi saudara suku Apache.
Walaupun ceritanya terlalu menonjolkan si pemuda jerman yang akhirnya mendapat gelar Old Shatterhand karena kekuatan tinjunya, Winnetou sebuah kisah menarik dengan latar belakang dunia Wild West
Dan walaupun katanya si Karl May sendiri belum pernah ke Amerika, tapi penjelasan novel ini mengenai kehidupan para Indian, Koboi, kondisi alam, flora dan fauna amerika luar biasa detil (saya juga belum pernah ke amerika, jadi detil disini mungkin agak bias hehehe). Disamping kehidupan novel Winnetou banyak mengajarkan tentang karakter keberanian dan kejujuran juga persahabatan. Buku yang cocok untuk penggemar petualangan.

 3. Asterix dan Obelix (René Goscinny dan Albert Uderzo)

Komik yang saya temukan saat kunjungan pertama ke Pustaka Wilayah Banda Aceh, tidak yakin apakah pasca tsunami komik ini masih ada disana.
Komik klasik pengocok perut ini karya orang Perancis ini menggambarkan perlawanan suku Galia terhadap penjajah Roma dipimpin oleh Julius Caesar. Legiun romawi kewalahan untuk mengalahkan satu desa (hanya satu desa) karena dukun di desa ini bisa membuat ramuan yang membuat orang tidak terkalahkan. Dua pahlawan dari desa ini adalah Asterix yang kecil tapi banyak akal, dan Obelix si pengantar menhir yang gen.....ehm besar dan tidak perlu minum ramuan untuk jadi kuat karena dia sudah terjatuh ke panci pada waktu bayi.

Komik ini menarik untuk anak-anak karena gambarnya bagus, jelas dan bersih tidak seperti komik Amerika atau Jepang yang kadang-kadang kolom gambar perhalamannya susah diikuti anak-anak. Untuk orang dewasa komik ini menarik dengan permainan katanya seperti nama orang Babigembulix (suku galia namanya diakhiri dengan –ix), Nonsanggupus, Akalbusyukus, Tifus (akhiran –us untuk orang Romawi). Kalau kita sadar ini semacam komik yang menunjukkan kebanggan Prancis komik ini terasa lebih lucu lagi.

4. Lucky Luke (Morris and Goscinny)


Komik karya pengarang Belgia ini bercerita tentang seorang koboi yang cinta damai, anti minuman keras tapi sayangnya dia merokok :D dan tentu saja bisa menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri .


Dengan bantuan kuda kesayangannya yang bisa “berpikir” Jolly Jumper dan kadang-kadang Rantanplan “Anjing paling bodoh sedunia”.  Tokoh Lucky Luke tentu saja  tokoh fiktif tetapi dalam ceritanya dia banyak bertemu tokoh terkenal Wild West seperti Billy the Kid dan Jesse James. Sebagai jagoan menembak Lucky Luke tidak pernah membunuh musuhnya dia selalu menembak jatuh senjata dari tangan lawannya.


Kalau diperhatikan humor di komik ini penuh dengan humor stereotype dan rasisme untuk standar jaman sekarang tetapi si Lucky Luke sendiri selalu memperlakukan orang dengan respek dan tidak berbeda-beda. Sebuah contoh pahlawan yang bagus untuk zaman sekarang kan? …."I'm a poor lonesome cowboy, and a long way from home...".




5. Kartun Riwayat Peradaban (Larry Gonick)

3 jilid buku yang berupaya membuat pelajaran sejarah menarik, dan dari sudut pandang pribadi menurut saya dia berhasil!. Si pengarang berusaha keras memasukkan humor dalam setiap kejadian sejarah baik dengan gambar maupun tulisan.
Yang perlu diperhatikan beberapa bagian sejarahnya tentu ada yang tidak selalu sesuai, seperti misalnya evolusi. Demikian juga sejarah kerajaan-kerajaan,nabi-nabi dan tentu saja peradaban Islam dimana sejarahnya kebanyakan mengacu ke Bible,
Tetapi selain hal yang perlu diperhatikan tadi, saya salut sama pengarang buku ini yang bisa menghadirkan sejarah Mesopotamia dalam bentuk komik jadi membuat lebih nempel di kepala dibandingkan buku teks sejarah zaman SMP. Kalau saja banyak buku pelajaran yang dijadikan komik….

6. Pay It Forward (Catherine Ryan Hyde)

 Cerita sederhana tentang ide yang luar biasa. Suatu hari seorang guru di kelas sosial mengumpulkan ide proyek musim panas anak-anak kelas itu. Seorang anak berusia 12 tahun bernama Trevor mengusulkan ide yang luar biasa sekaligus sederhana. Idenya adalah dia akan berbuat baik kepada 3 orang yang dia rasa membutuhkan dan dia meminta mereka membalas kebaikannya dengan membantu 3 orang lain yang mereka rasa membutuhkan. Dalam idenya Trevor ini merupakan hal yang mungkin dilakukan.
Bayangkan efeknya 3 orang berbuat baik untuk 3 orang lainnya tanpa mengharapkan apa-apa karena dia sudah pernah dibantu. Buku ini booster yang luar biasa untuk berbuat baik.
Dalam ceritanya sendiri ide itu tidak berjalan lancar, banyak masalah yang harus dihadapi si Trevor hanya untuk berbuat baik kepada 3 orang yang dia rasa memerlukan. Video PKS yang saya lihat di YouTube yang berjudul Kindness Boomerang langsung klop sama buku ini.

  

7. Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (Emha Ainun Nadjib)
Buku yang menurut saya unik dengan judul yang juga unik, banyak isinya yang bikin mikir islam saya sudah benar atau belum?. Buku ini banyak menyorot islam di masyarakat dan aplikasi islam sendiri dari cerminan tingkah laku masyarakatnya,
Berbagai konsep islam dikupas satu persatu dengan mengkontraskannya dengan realita di masyarakat. Tulisan yang bikin saya senyum-senyum sendiri antara malu dan sadar. Disamping itu banyak tulisannya yang diputus tiba-tiba seolah dibiarkan menggantung biar si pembaca berpikir sendiri menyelesaikan cerita itu atau mengambil kesimpulan
Jelasnya buku ini banyak menyorot kehidupan pesantren sering kita bayangkan guyub dengan kehidupan keislaman tetapi seperti judul buku ini. Kiai juga bisa meenggoyangkan kakinya karena lagu bukan hanya karena zikir


Dari Apit Awee

on Wednesday 5 February 2014
Pertama kali belajar membaca saya punya media yang menarik yaitu papan/plang nama toko atau kantor, proses belajar membaca berlanjut ke kertas bungkus cabai ibu, majalah bobo, anak shaleh dan kawanku yang sekali-sekali mampir ke rumah.

Buku pertama yang menarik minat saya dan menanamkan buku adalah sarana belajar, sayangnya bukan buku pelajaran, adalah buku kumpulan rubrik Apit Awee dari Serambi Indonesia. Buku ini kumpulan rubrik yang nyempil di pojok koran Serambi Indonesia selama kurang lebih 10 tahun. Rubrik Apit Awee ini mengulas kejadian yang sedang "hot" di masyarakat dengan bentuk percakapan dua orang tokoh Agam dan Polem yang mengupas masalah dari sudut pandang Hadih Maja. Hadih Maja adalah petuah atau pepatah Aceh. Buku setebal 300an halaman itu menjadi kawan dekat anak MTsN yang ceking dan mulai membaca apa saja. Bahasa Aceh yang pas-pasan harus diadu dengan hadih maja dalam bahasa Aceh level tinggi..terpaksa Ayah jadi narasumber dadakan.

Apit Awee adalah karangan sastrawan Aceh Hasyim KS. jadi bisa dibilang dia adalah orang yang membuat saya sadar budaya dan bangga menjadi orang Aceh. sayangnya buku itu hilang entah kemana...kemungkinan besar ikut hanyut bersama gelombang tsunami, dan dari banyak hadis maja tersebut ada satu yang teringat

 Lampôh meupageu, Blang Meuateung, Ureng meupetua  ( Kebun berpagar, sawah berpematang, orang ada petuanya (orang yang dituakan))